Dok. Instagram @renevalerie
Tahun 2020 jadi tahun kebangkitannya produk kecantikan lokal.
Terlepas dari pandemi yang membuat sulitnya impor produk asing ke dalam, ini justru jadi peluang produk lokal untuk berkembang besar di kampung halamannya sendiri.
Hal ini turut dirasakan oleh Irene Ursula, founder dari produk kecantikan lokal, Somethinc.
Somethinc didirikan pada Mei 2019, setelah sebelumnya Irene mendirikan e-commerce beauty BEAUTYHAUL tujuh tahun lalu.
Dalam perjalanannya membangun e-commerce tersebut, ia mengakui menemukan kesenjangan di pasar terhadap industri kecantikan lokal yang masih lemah.
“Dari situlah kami ingin mengubah (kondisi ini) dengan mendirikan Somethinc,” ceritanya saat diwawancarai PARAPUAN.
Somethinc pun tumbuh menjadi brand kecantikan lokal dengan kualitas yang tak kalah dengan produk asing. Produk-produknya meliputi pembersih wajah, serum, eye cream, chemical exfoliant, essence, toner, hingga pelembap.
Irene juga memaparkan demi menghadirkan produk kecantikan dengan kualitas terbaik, seluruh produk Somethinc telah memiliki standar dan grade ingredient tertinggi di kelasnya.
“Contoh, mugwort yang kami gunakan bukan sembarang mugwort, tapi dari Jepang. Dan juga telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal MUI. Di samping itu juga kami telah lolos standarisasi tes Non-Comedogenic (tidak menyumbat pori), Hypoallergenic, dan Dermatology Tested,” tambahnya.
Upaya Irene bersama Somethinc untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi memang perlu diapresiasi.
Namun sayang, masih adanya anggapan dari masyarakat kita bahwa produk asing lebih baik dari produk lokal, masih menghantui industri kecantikan di Indonesia.
“Kadang agak sedih sih, karena gimana industri kita mau maju kalau sudah bikin bagus, tapi enggak didukung?” paparnya.
Ia pun berharap akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang melek dengan fakta bahwa produk kecantikan lokal saat ini sudah bagus dan jauh lebih berkembang kualitasnya.
Dengan seiring berjalannya waktu membesarkan bisnis Somethinc, Irene menyadari bahwa stigma tersebut perlahan bergeser bersamaan dengan banyaknya karya-karya anak bangsa dengan kualitas yang baik.
“Enggak perlu beli brand luar lagi, karena Somethinc punya semua yang kamu cari dengan kualitas yang setara, bahkan lebih bagus lagi,” ujar Irene bangga.
Kebutuhan Skincare Orang Indonesia
Menurut Irene, kesalahan umum yang dilakukan orang Indonesia Ketika menggunakan skincare adalah tak tahu apa yang mereka gunakan.
“Skincare itu seperti makanan, bedanya ini untuk kulit kita. Kita harus tahu ketika sudah berlebihan, penyesuaiannya bagaimana. Karena kulit tuh berubah-ubah, tidak mungkin hanya stay satu jenis skincare terus-terusan. Sama saja seperti badan kita, terlalu banyak makan daging enggak bagus, harus balance,” ceritanya.
Maka dari itu, kebutuhan skincare orang Indonesia sangat perlu disesuaikan dengan iklim, gaya hidup, makanan dan perilakunya.
Dan seperti yang dipaparkan oleh Irene, hal ini bukan sesuatu yang stagnan, melainkan sangat dinamis dan cepat sekali berubah.
Irene pun menyarankan untuk menyesuaikan skincare yang digunakan dengan kondisi kulit kita.
“Karena tiap hari kulit kita tuh berubah. Misal, kamu hari ini makan banyak junk food, besok kulitmu pasti berubah langsung,” papar Irene lagi.
(*) Artikel ini sudah pernah dipublikasikan di Parapuan.co.
Comments