3 Langkah Membuat Rencana Keuangan yang Kuat Hadapi Krisis

Dok. Oleg Magni | Pexels

Berdasarkan temuan Finder.com di tahun 2020, pandemi COVID-19 membuat sekitar 53,12% generasi millennial lebih berfokus pada resolusi yang berhubungan dengan keuangan agar mereka lebih memiliki kendali atas masa depan finansial mereka.

Maklum saja, krisis yang terjadi dampak pandemi membuat banyak orang terjerembab dalam masalah finansial. Kebanyakan karena mereka tak punya cukup dana darurat yang mampu menopang kebutuhan hidup di tengah krisis yang ternyata berjalan lama.

Karena pandemi pula, generasi milenial menjadi lebih waspada dalam mengatur dan membuat rencana keuangan. Menurut Metta Anggriani, Perencana Keuangan Tersertifikasi dan Founder Anggriani & Partners, resolusi keuangan yang baik membutuhkan tiga langkah utama, yaitu :

1. Melakukan financial check-up untuk memeriksa cash flow, hutang, dan aset yang kita miliki.

2. Mengidentifikasi prioritas serta tujuan seperti untuk liburan, membeli rumah atau kendaraan, dan seterusnya.

3. Tentukan instrumen keuangan yang menyesuaikan dengan kondisi finansial dan prioritas sehingga mudah untuk dipantau dan dikelola.

“Tiga langkah utama resolusi keuangan tersebut juga dapat membantu perencanaan finansial agar lebih siap pandemi,” tambah Metta.

Dalam menyusun resolusi keuangan kita juga perlu jeli pada kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan baru yang berubah mengikuti situasi. Penting untuk bisa mengukur ulang risiko yang mungkin terjadi selama pandemi, dan menyisipkan rencana perlindungan dalam susunan perencanaan keuangan, sehingga akan membuat rencana keuangan kita lebih siap menghadapi berbagai situasi dan kondisi.

“Kita bisa melihat dampak dan risiko yang sangat nyata akibat terjadinya pandemi. Tahun ini kita harus lebih berhati-hati. Oleh karena itu, satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah memiliki perlindungan ekstra seperti asuransi karena penyakit, musibah dan bencana bisa terjadi kapan saja dan dapat mengganggu cash flow,” tambah Metta lagi.